Institut : UIN Jakarta Jadi Peserta "The 11th Asia Pasific Chrie (APACCHRIE)” di Macau, China |
Dua mahasiswa asal UIN Jakarta, Mohammad Khoiri dan Faisal Hilmi terpilih menjadi delegasi Universita Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulllah Jakarta untuk mengikuti ajang "The 11th Asia Pasific Chrie (APACCHRIE Youth Conference)" yang digelar di Macau, China.
Kegiatan Konferensi Asia Pasifik ini mengusung tema "RICH-E” (Responsible, Innovative, Charming, Hopeful and Entrepreneur in tourism for theAPAC-CHRIE youth conference 2013), yang diprakarsai oleh Fakulty of Bussines, Universitas Macau.
Menurut salah satu delegasi asal UIN Jakarta, Mohammad Khoiri, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyediakan platform bagi para peserta (mahasiswa) dalam segmen konferensi 'RICH', sekaligus sebagai wahana untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar memiliki kemampuan kritis dalam menyikapi permasalahan yang ada.
Dengan peningkatan kemampuan tersebut, lanjut Khoiri, mahasiswa yang menjadi delegasi dari setiap universitas diharapkan bisa menimba ilmu dan kesempatan yang didapat untuk menyelesaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi. “Mahasiswa harus tanggap, kritis, dan rasional dalam memberikan solusi yang inovatif,” ujar Khoiri.
Khoiri menambahkan, komunikasi merupakan kemampuan sekaligus modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap mahsiswa di perguruan tinggi. Apalagi, komunikasi merupakan instrumen utama dalam melakukan aktivitas baik secara individu ataupun berkelompok, yang sebenarnya juga membutuhkan jiwa kepemimpinan.
Kemampuan inilah, kata Khoiri, yang dilatih dalam The 11th Asia Pasific Chrie (APACCHRIE) Conference. Selain dapat berkunjung ke luar negeri, kegiatan ini juga menjadi modal yang baik untuk membuat inovasi baru di dalam dunia perkuliahan. Pengalaman ini merupakan tanggung jawab mahasiswa dunia dalam meningkatkan kompentesi di tingkat internasional.
Khoiri mengatakan, sebanyak 4 Universitas asal Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yakni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Airlangga Surabaya dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Kami berdua beruntung bisa mengikuti kegiatan berskala Internasional tersebut. ia berharap, semoga UIN Jakarta tidak hanya dikenal di kalangan mahasiswa Indonesia, tapi juga bisa memperkenalkan UIN Jakarta di kancah Internasional,” ungkap Khoiri.
Selama ini, UIN Jakarta bermimpi menjadi "World Class University". Karena itu, ujar Khoiri, sudah sepatutnya kita (mahasiswa UIN) menyambut gembira impian kampus tersebut. Kegiatan ini, setidaknya menunjukkan bagaimana eksistensi mahasiswa dalam memberikan kontribusi membangun dan mengembangkan nama baik almamater di mata Internasional. Selain itu, acara tersebut juga menjadi ajang Internbasional bagi seluruh mahasiswa.
MD/ M. Khoiri
LPM Institut UIN Jakarta, Monday, May 05, 2014