SMP & SMA Qur'an Anamfal, Cirebon : Sekolah Takhassus Al-Qur'an Wawasan Global

Tampilkan postingan dengan label Liputan Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liputan Media. Tampilkan semua postingan

28 Apr 2020

Institut : UIN Jakarta Jadi Peserta "The 11th Asia Pasific Chrie (APACCHRIE)” di Macau, China

Dua mahasiswa asal UIN Jakarta, Mohammad Khoiri dan Faisal Hilmi terpilih menjadi delegasi Universita Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulllah Jakarta untuk mengikuti ajang "The 11th Asia Pasific Chrie (APACCHRIE Youth Conference)" yang digelar di Macau, China.

Kegiatan Konferensi Asia Pasifik ini mengusung tema "RICH-E” (Responsible, Innovative, Charming, Hopeful and Entrepreneur in tourism for theAPAC-CHRIE youth conference 2013), yang diprakarsai oleh Fakulty of Bussines, Universitas Macau.

Menurut salah satu delegasi asal UIN Jakarta, Mohammad Khoiri, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyediakan platform bagi para peserta (mahasiswa) dalam segmen konferensi 'RICH', sekaligus sebagai wahana untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar memiliki kemampuan kritis dalam menyikapi permasalahan yang ada.

Dengan peningkatan kemampuan tersebut, lanjut Khoiri, mahasiswa yang menjadi delegasi dari setiap universitas diharapkan bisa menimba ilmu dan kesempatan yang didapat untuk menyelesaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi. “Mahasiswa harus tanggap, kritis, dan rasional dalam memberikan solusi yang inovatif,” ujar Khoiri.

Khoiri menambahkan, komunikasi merupakan kemampuan sekaligus modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap mahsiswa di perguruan tinggi. Apalagi, komunikasi merupakan instrumen utama dalam melakukan aktivitas baik secara individu ataupun berkelompok, yang sebenarnya juga membutuhkan jiwa kepemimpinan.

Kemampuan inilah, kata Khoiri, yang dilatih dalam The 11th Asia Pasific Chrie (APACCHRIE) Conference. Selain dapat berkunjung ke luar negeri, kegiatan ini juga menjadi modal yang baik untuk membuat inovasi baru di dalam dunia perkuliahan. Pengalaman ini merupakan tanggung jawab mahasiswa dunia  dalam meningkatkan kompentesi di tingkat internasional.

Khoiri mengatakan, sebanyak 4 Universitas asal Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yakni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Airlangga Surabaya dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Kami berdua beruntung bisa mengikuti kegiatan berskala Internasional tersebut. ia berharap, semoga UIN Jakarta tidak hanya dikenal di kalangan mahasiswa Indonesia, tapi juga bisa memperkenalkan UIN Jakarta di kancah Internasional,” ungkap Khoiri.

Selama ini, UIN Jakarta bermimpi menjadi "World Class University". Karena itu, ujar Khoiri, sudah sepatutnya kita (mahasiswa UIN) menyambut gembira impian kampus tersebut. Kegiatan ini, setidaknya menunjukkan bagaimana eksistensi mahasiswa dalam memberikan kontribusi membangun dan mengembangkan nama baik almamater di mata Internasional. Selain itu, acara tersebut juga menjadi ajang Internbasional bagi seluruh mahasiswa.

MD/ M. Khoiri
LPM Institut UIN Jakarta, Monday, May 05, 2014


Media Kampus UIN Jakarta : Faisal Hilmi Mahasiswa Beromzet Ratusan Juta (2014)

Usia muda bukan jadi penghalang untuk memiliki penghasilan yang tinggi. Faisal Hilmi telah membuktikannya. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin ini  menjadi founder dan Chief Excekutive Officer (CEO) bisnis Goedutravel (kini Rihlah Travel) di usia 22. Dari usaha travel tersebut, ia menghasilkan omzet hingga ratusan juta rupiah.

Usaha yang ditekuni oleh Faisal ini merupakan bisnis di bidang international tour dengan tujuan perjalanan ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sebelum pemberangkatan, Faisal membekali peserta tur dengan pembelajaran bahasa Inggris, agar mereka dapat berkomunikasi dengan warga asing.

Sebelum mulai usaha Goedutravel, ia dan rekannya Ayatulloh Husaini bekerja sama dengan owner sebuah cafe di Ciputat. Namun, di masa permulaan bisnisnya itu, mereka harus mengalami kegagalan. Pasalnya, cafe tersebut gulung tikar sebelum masa kontrak habis.

Tidak patah semangat setelah mengalami kegagalan pasca cafe itu bangkrut, Faisal bersama Ayat memulai usahanya secara mandiri. Tepatnya di tahun 2012, mereka mulai membuka usaha Goedutravel bertempat di Kertamukti. Kemudian pada 10 Oktober di tahun yang sama, mereka membuka usaha kursus bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Saat itu, omzet yang didapat dari kedua bisnis mereka hanya sejumlah Rp3,3 juta perbulan. Penghasilan itu membuat mereka memutar otak agar omzetnya meningkat. Lalu, ia dan Ayat memberanikan diri untuk mencari investor agar usaha mereka lebih berkembang. Untung pun diraih, karena ada investor yang ikut mendanai Goedutravel hingga saat ini.

Kemudian di akhir tahun 2013, Ayat diminta oleh seorang Syeikh menjadi pemandunya di Mekkah. Oleh karena itu, Ayat tidak fokus mengelola bisnis Goedutravel. Untuk menyelamatkan bisnisnya, Faisal memutuskan untuk membagi jobdesk dengan Ayat. Ia mengelola travel, sedangkan pembelajaran bahasa dikelola oleh Ayat.

Meskipun Ayat sudah jarang menemani Faisal, semangatnya yang kala itu masih menginjak tahun kedua perkuliahan, tidak padam. Hingga akhirnya, karena memiliki kesibukan lain, Ayat memutuskan keluar dari Goedutravel. “Awal 2014, Mas Ayat hengkang. Tinggal saya sendiri yang menjalankan usaha ini,” kenang Faisal, Selasa (24/6).

Setelah hengkangnya Ayat, pria yang memiliki hobi blogging ini tidak menyerah. Ia  mulai mengaktifkan kembali usahanya lewat media sosial dengan rekannya yang baru. Karena saat itu bisnis kursus bahasa asingnya sedang vakum, maka ia menggabungkan kedua usahanya. Alhasil, terdapat pembekalan bahasa asing terlebih dahulu sebelum pemberangkatan ke luar negeri bagi pengguna jasa travelnya.

Karena usahanya itu,  omzetnya meningkat hingga ratusan juta rupiah. “Tapi penghasilan dari bisnis itu gak pasti. Kalau gede ya gede banget, kalau lagi kosong, bisa nol rupiah,” ujar pria penerima beasiswa Bidikmisi ini.

Pria yang mengidolakan Soekarno ini mengaku pernah merasa lelah dengan bisnisnya. Namun, banyak hal yang menjadikan semangatnya kembali bangkit, salah satunya dengan memikirkan orang tua dan keluarga. Hal ini berkaitan dengan kondisi finansial keluarganya yang tidak baik.

Peluang dan Passion

Faisal merupakan orang yang menyukai peluang. Ia senang mengenal orang-orang baru dan pemikiran baru. Ini dibuktikan dengan dirinya yang tidak ragu untuk mengambil keputusan dalam mencoba sesuatu. “Makanya saya berani mengambil kesempatan dalam berbisnis. Lebih baik kita mencoba lalu gagal dari pada gagal mencoba,” tukasnya.

Ia juga menyatakan, seseorang harus memikirkan orang  lain terlebih dahulu sebelum dirinya sendiri. “Ketika kita berpikir bagaimana cara mendapatkan pekerjaan, maka kita hanya akan dapat pekerjaan itu saja. Namun, ketika kita memikirkan orang lain, kita dapat membuka lapangan pekerjaan untuk mereka,”  tuturnya.

Pria yang pernah menjadi utusan UIN Jakarta  dalam kongres pemuda di Filipina ini memotivasi pemuda  Indonesia melalui tulisan-tulisan dalam website pribadinya. Dalam websitenya tersebut, ia menamakan tulisan itu sebagai gerakan Indonesia Mendunia. Selain tulisan, ia juga banyak memposting video motivasi.

Dengan website itu, pria penyuka travelling ini berharap, agar pemuda Indonesia berpikir kalau bersaing di luar negeri itu mudah. “Saya juga ingin agar para pengusaha melirik pemuda-pemuda di Indonesia yang memiliki kompetensi di segala bidang, agar dapat bekerja dan pergi ke luar negeri,” ujarnya.

Di samping menjadi seorang wirausahawan, pria yang pernah menjadi wartawan koran daerah ini pun menyukai dunia tulis menulis. Ia pernah menjadi utusan UIN dalam workshop kepenulisan di Cina. Selain itu, esainya yang berjudul Budaya Ber-TKI dan Martabat Bangsa meraih juara dua dalam lomba esai di Universitas Udayana, Bali.

Selain menulis, tambahnya, ia juga suka mengajar. “Mengajar itu passion saya, dan kalau suatu hari diminta untuk mengajar tanpa dibayar, saya bersedia. Karena ketika kita mengerjakan sesuatu yang sudah menjadi passion kita, maka kita akan dapat sesuatu yang lebih dari pada apa yang kita duga,” ujar pria yang tengah mengembangkan bisnisnya di daerah asalnya, Cirebon.

Nur Hamidah,
LPM Institut, Friday, June 27, 2014.


8 Jun 2016


 

Bung Faisal on Cirebon TV : Seminar Motivasi Menulis & Bedah Buku Young HusnudzonTema "Remaja Gaul Berkawan Buku" di TBM Al-Hurriyah Buntet Pesantren Cirebon. Sekaligus peresmian perpustakaan bersama Pengurus Perpustakaan Kabupaten Cirebon.

12 Apr 2016

"Mengajak Santri Bagaimana Jatuh Cinta Pada Buku"

JADILAH PENULIS: Para santri menyimak pengalaman penulis buku Young Husnudzon Faisal Hilmi S.Th.I dalam seminar “Remaja Gaul Berteman Buku” yang diselenggarakan TBM Al-Huuriyah Desa Munjul Kecamatan Astanajapura. Foto: Moh Junaedi.
SUMBER – Menumbuhkan minat baca pada masyarakat, apalagi kepada remaja, adalah tindakan gampang-gampang susah. Perlu cara khusus agar mereka pun mau mengalihkan segala perhatiannya kepada kegiatan membaca, salah satunya mendatangkan mentor yang syarat pengalaman dengan aktivitas tersebut.

Kemarin, Taman Baca Masyarakat (TBM) Al-Huuriyah Desa Munjul Kecamatan Astanajapura, mengundang sebagian besar santri Blok Kedung Subur untuk hadir dalam sebuah seminar bertemakan “Remaja Gaul Berteman Buku”. Dalam seminar tersebut, panitia mengundang penulis buku Young Husnudzon Faisal Hilmi STh.I dan Kepala Seksi Sirkulasi dan Pengembangan Perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Kabupaten Cirebon, H Harcan SSos.

Di depan para santri yang mayoritas didominasi kaum hawa ini, Hilmi menceritakan pengalaman pertamanya berkenalan dengan buku. Awalnya, dia sama seperti remaja pada umumnya, malas dalam membaca, kecuali Alquran. Namun, pada suatu hari, kakak sepupuhnya membawa sebuah novel karangan Habiburrahman Al-Sirazi yang terkenal saat itu, yakni Ayat-Ayat Cinta. Alhasil, pria yang lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, menjadi gemar membaca dan menuntun ilmu, sampai-sampai mampu menuliskan pengalaman hidupnya dalam sebuah buku yang berjudul Young Husnudzon. “Ayat-Ayat Cinta, menjadikan saya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan buku,” katanya.

Tidak jatuh cinta, H Harcan menambahkan, dengan membaca buku dapat mengubah nasib seseorang, dari yang terpuruk akibat kegagalan hidup sampai akhirnya sukses menjadi wirausahawan. “Ini kisah nyata yang dialami oleh salah satu pengunjung setia Perpustakaan Daerah,” imbuhnya.

Artinya, membaca dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Karena, dalam buku pasti ada kiat, nasihat dan pengetahuan yang sangat penting untuk dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti jadi mengerti, dari yang mengerti menjadi lebih mengerti,” bebernya.

Kemudian, banyak kisah yang menceritakan, setiap orang besar itu, aktivitas yang tidak pernah ditinggalkannya adalah membaca buku. Bahkan, di rumahnya pasti mempunyai perpustakaan pribadi. “Setiap ada waktu senggang, pasti mereka sempatkan untuk membaca buku,” ujarnya.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang mulai tanamkan minat baca dalam benak seluruh masyarakat. Perpustakaan Daerah mempunyai koleksi ratusan ribu judul buku, mulai dari buku bacaan anak-anak, sampai umum. “Jika telat mengembalikan kami tidak kenakan denda, tapi si peminjam disuruh milih, mau hafalan ayat Alquran, hafalan doa sehari-hari atau menjelaskan rangkuman buku yang sudah dibaca, tinggal pilih saja,” ungkapnya.

Sementara, ketua panitia kegiatan Malyanatul Huuriyah mengatakan seminar ini salah satu upaya Taman Baca Masyarakat (TBM) Al-Huuriyah untuk mengajak masyarakat, khususnya santri untuk minat terhadap membaca. Apalagi, akses santri untuk membuka internet sangat terbatas, maka perlu adanya media yang dapat menambah wawasan para santri selain ilmu agama yang mereka dapat dari pondok pesantren. “Kalau untuk mengajak langsung pasti sulit, jadi harus ada trik yang bisa menggerakkan para santri ini agar mau membaca buku,” katanya.

Di Taman Baca Masyarakat (TBM) Al-Huuriyah sudah ada 1.000 sampai 2.000 judul buku, mulai dari buku bacaan anak-anak, remaja, mahasiswa sampai umum. “Kami ingin membaca jadi budaya disini, sehingga santri dan masyarakat umum mempunyai kualitas dalam menghadapi dinamika jaman,” pungkasnya. (jun)


Source: Koran Radar Cirebon, Sabtu 5 Maret 2016 H. 2. Bung Faisal on Koran Radar Cirebon: Mengajak Santri Bagaimana Jatuh Cinta Pada Buku.

Wujudkan Mimpi Hafiz 30 Juz Bersanad & Kuliah Ke Luar Negeri

Qurban Bersama Ahlul Qur'an : Pilihan Kendaraan Terbaik Menuju Surga

Category

#YukHusnudzon! Acara Pemuda Aceh Africa Agenda Agent Pembicara Alumni Ambassadors America Arabian Arti Hidup Asean Asia Audio MP3 Bali Banten Bengkulu Berita Pemuda Bersyukur Buku Bahas Pemuda Bung Faisal Catatan Masa Muda Ceramah Character Building Cinta Qur'an Conference Da'i Dasar Kebijakan Download Ebook EduWeb Europe Exstra Fenomena Masyarakat Gathering Sahabat PIC Gerakan Pemuda Global vision Go Edu Travel Gorontalo Honeymoon Backpacker How To Indonesia Inspirasi International Conference Islam Internasional Islam Nusantara Jakarta Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Karir Kerja Karya #SahabatPIC Karya Ambassador Karya Team Karya Tokoh Keluarga Muda Kemendikbud Kemenpora Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Maluku Kepulauan Riau Lampung Layanan Links Liputan Media Maluku Maluku Utara Motivasi Motivasi Inspirasi National Conference Nationalism Nekad Delegates Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Outbound Papua Papua Barat Peduli Pemuda Pelatihan Ramadhan Pemberdayaan Pemuda Pemerintah RI Pemuda Desa Pemuda Kece Membaca Pemuda Qur'an Penerbit Buku Pengembangan Pemuda PHBI PHBN Photo PIC Pustaka Poster Profil Profil Motivator PIC Center Program Public Speaking Training Puisi Pulau Jawa Pulau Papua Pulau Sumatera Quotes Inspirasi Qur'an Renungan Riau Rules Sahabat PIC Sejarah Pemuda Seminar SpeakUp Course Sukses UN Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatra Barat Sumatra Selatan Sumatra Utara Testimoni Tips Belajar Tips Bergaul Tips Berprestasi Tips Cinta Tips Facebook Tips Ibadah Tips Jejaring Sosial Tips Membaca Tips Pendidikan Tips Remaja Tips Semangat Tips Wanita Tokoh Inspirasi Tokoh Pemuda Training Anak Muda Training Entrepeneurship Training Leadership Training Motivasi Training SMA SMK MA Travel Training True Story UKMWeb Video Visualisasi Afirmasi Mimpi Writer Training YHNC Yogyakarta Young Husnudzon Youth Achievement

Positive Impact Center (PIC Center)

Positive Impact Center (PIC Center)
Training & Development

Digital WM

Digital WM
Web Maker & IT Services

Iqromdia

Iqromdia
Penerbit Buku

Pesantren Ramadhan Online

Visitor