Oleh: Bung Faisal, CEO Positive Impact Center
Sebelumnya saya telah menulis terkait Nekad Delegates Training yang membahas "Apa Pentingnya Ikut Program Nasional & Internasional Dalam Masa Mudamu?". Jika minat dan kemauan kuat sudah muncul untuk mengikuti program nasional & internasional: Short course, forum, summit, conference, dan competition. Maka setidaknya ada tiga tipe program tersebut secara pendanaan:
1. Dibiayai penuh oleh penyelenggara. Biasa disebut fully funded. Contohnya program International Development Youth Forum Japan.
2. Dibiayai seluruh akomodasi di kota acara. Namun pesawat atau transportasi dari negara asal dan visa ke negara tujuan ditanggung sendiri. Ini bisa juga disebut semi fully funded. Program yang mirip ini misalnya yang baru saja diikuti adalah Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS).
3. Full biaya sendiri. Misalnya berskala nasional Interfaith Youth Forum.
Diapit dua pembicara dari USA |
1. Ikutlah program saat masih kuliah
(terlebih S1). Pendanaan dari kampus ada alokasinya untuk pengiriman delegasi
ke berbagai kegiatan. Kampus ini menjadi bantuan awal atau bahkan mungkin
cukup. Dulu saat saya mengikuti acara di Cina, kampus UIN Jakarta membantu
biaya 4 juta untuk 2 delegasi. Numayan cukup membantu. Kampus lain di kegiatan
yang sama misal dari UGM teman bilang mendapat 12 juta untuk 3 delegasi. Tiap
kampus pengalokasiannya beragam dan bisa bergantung cara mengajukan proposal
dan diplomasinya.
Untuk program
nasional misal tahun 2012 dapat dukungan kampus 300 ribu. Terlihat kecil namun
saat itu acara di Palembang cukup membantu. Bahkan delegasi program yang sama
satu kampus selain dapat itu, ada teman yang mengajukan ke fakultas dapat
bantuan pesawat Garuda one way. So, bisa coba dari tingkat universitas,
fakultas, hingga jurusan.
2.
Sponsorship
atau bantuan penuh maupun semi dari Kementerian terkait program yang diikuti.
Misal programnya terkait lingkungan, coba ajukan ke Kementerian Lingkungan.
Terkait pendidikan, bisa coba ke Kemendikbud bagi yang kampusnya umum dan ke
Kemenag bagi yang kampusnya berbasiskan agama. Bocoran dikit seperti yang akan
saya kupas dalam buku yang ingsyallah
judulnya How to be Nekad Delegates?, untuk program di Kore Selatan seminggu dicover
full 45 juta untuk 3 delegasi.
3.
Ajukan
ke berbagai perusahaan baik tingkat nasional maupun daerah. Bisa juga sasar ke Corporate social responsibility (CSR).
Saat di Korea ada teman yang dapat penuh pembiayaan dari Perusahaan Rokok Djarum melalui program CSR-nya Beswan Djarum. Saat mengikuti congress di Filipina ada teman yang ikut
dari Riau dapat bantuan dari Perusahaan Nasional yang salahsatunya berpusat di
Riau, Chevron.
4.
Bisa
coba ke Pemda Daerah dan Dinas setempat baik Provinsi ataupun kota/kabupaten.
Terlebih jika memilki kenalan. Ada teman dari Pemda Daerah pesawat PP acara
ditanggung. Alhamdulillah, walau tidak semuanya kalau pesawat PP ditanggung
biaya lainnya bisa diusahakan lebih mudah.
5.
Ke
lembaga Amil Zakat. Misal ke Dompet Dluafa dan Rumah Zakat. Mereka biasanya
membantu tidak besar, hanya bersifat partisipagtif sekitar 200 ribu-350 ribu.
Namun jika kebutuhan dana kita hanya 600rb, terus dibantu dari sini 300 ribu.
Tinggal cari dari lainnya misal dari kampus atau perusahaan lain.
6.
Pastikan
proposal yang kamu ajukan ada LOA (surat keterangan diterima atau dipilih) dan
proposal dari penyelenggra, ditambah Surat Pengantar. Ini wajib ada. Lebih
bagus ada rekomendasi dari Warek Kemahasiswaan, atau Wadek Kemahasiswaan, lau
tidak juga minimal Kajur kita. Untuk rekomendasi ingsyallah dikasih. Apalagi
kalau mereka tidak bisa bantu dana, bantu rekomendasi untuk majuin mahasiswanya
bisalah (hee).
7.
Ajukan
jauh-jauh hari. Idealnya 3 bulan sebelum acara. Kalau 2 bulan sebelum acara
gimana? Masih aman ajukan saja. Lau tinggal 1 bulan lagi? Tetap ajukan
saja. Kita tidak tahu kalau tidak mencoba. Tidak sedikit yang yang ngajuin 4-6 bulan acara gak dapat bantuan atau sponsor atau dapat dikit. Eh, yang
namanya rezeki emang tidak kemana. Ngajuin 1 bulan bahkan 2 minggu sebelum
acara dapat bahkan bisa jadi dibiayai penuh.
Sekali lagi, kalau kita tidak mencoba kita tidak bakal tahu. Namun tetap
hukum dasarnya, ajukan jauh-jauh hari.
8.
Ajukan
ke banyak berbagai lembaga dan perusahaan atau lainnya. Kenapa? Bocoran lagi nih, untuk dapat sponsor full acara Korea,
kami mengajukan ke 20 lembaga dan perusahaan. Namun yang berhasil 2.
Prinsipnya semakin banyak diajukan, peluang semakin besar. Namun dengan catatan
bukan dengan cara sembarang ke asal lembaga. Ada ilmunya, seperti kita mengajukan pada lembaga yang terkait program yang akan kita ikuti.
9.
Bila berani dan mau, bisa ajukan bantuan ke pribadi-pribadi. Jujur selama ini saya
sendiri belum berani untuk hal ini. Namun bagi kamu yang siap let’s try. Makanya kenapa baiknya saat masih S1 kamu
ikut program agar dapat bantuan atau sponsorship, karena kamu
memang belum punya pekerjaan tetap dan umur kamu masih kategori unyu-unyu (he) yang layak untuk
didukung. Teman saya dari Semarang untuk ikut acara di Cina dia mendapat
bantuan full dari kantong pribadi pengusaha di daerah Semarang. Bisa juga
ajukan ke dosen atau keluarga terdekat serta tokoh masyarakat setempat yang
dianggap mampu dan peduli. Walau ratusan ribu, kalau yang kasih puluhan banyak
juga.
10. Tips terakhir, bila memungkinkan buat fee registrasi pakai uang sendiri dulu
atau upayakan sendiri dulu. Jangan nunggu sponsorship. Mereka biasanya jika mensponsori atau membantu last minute (dekat hari-hari H) atau bahkan reimburse (diganti). Dan bukankah untuk
mengajukan sponsorship harus ada LOA dan proposal? Terlebih ke perusahaan dan
lembaga. Maka upayakan sebisanya segera bayar fee registrasi, setelah dapat LOA
dan proposal jangan nanti-nanti ajukan ke barbagai lembaga segera.
Setelah conference selesai, time to travelling |
Tulisan kiat dan tips bagaimana cara mendapatkan sponsorship & bantuan mengikuti program nasional & internasional sampai di sini dulu. Ini murni dari pengalaman dan ilmu yang bertahun-tahun selama menjadi delegasi kampus atau delegasi pemuda Indonesia di luar negeri. Semoga teman-teman yang lain juga bisa ikut berbagi pengalamannya.
Baca juga Apa Pentingnya Ikut Program Nasional & Internasional Dalam Masa Mudamu? Let's go Nekad Delegates!
Baca juga Apa Pentingnya Ikut Program Nasional & Internasional Dalam Masa Mudamu? Let's go Nekad Delegates!