Menulis dan Menerbitkan Buku Best Seller Rules (Bag. 2 / Akhir)
Oleh: Bung Faisal,
Founder Positive Impact Center
Tulisan menulis dan menerbitkan buku best seller rules ini saya intisarikan dari buku Beginilah Cara Saya Nulis Buku Best Seller karya Ahmad Rifa'i Rif'an.
28. Buku yang mampu mewakili pertanyyan banyak orang. Semakin banyak yang bertanya, semakin laris
29. Buat sub judul yang buat penasaran dan mengandung rahasia
30. Tampilan desain yang eye catching. Apalagi target anak muda dan remaja
31. Selain kualitas, buku best seller terkait momentum waktu saat launching/terbit. Terbitkan sebelum moment atau event itu datang
32. Buat judul buku yang nggak biasa bahkan kontroversi. Ini yg menggerakkan pembaca
33. Pastikan ada alasan yang membuat pengunjung toko buku memutuskan untuk memegang buku kita, membuka lembar demi lembar, kemudian deal buku kita yang dipilih
Hampir setiap penulis buku ingin bukunya best seller dan terjual keras |
34. Buku yang menyajikan solusi atas masalah masyarakat hampir selalu diburu. Tujuan masyarakat membaca mencari inspirasi, hiburan, pengetahuan, solusi dari masalah yg dihadapi, buku how to
35. Buku yang menyajikan cara praktis, dikemas dengan sederhana, tidak teoritis dalam memaparkan, justru sangat diminati masyarakat pembaca. Karana masyarakat sibuk. Peluang bagi penulis untuk menulis buku yang ringkas, mampu memberi informasi yang bisa langsung dipraktekkan oleh pembacanya
36. Lebih dari sekedar hoby, harus sensitif terhadap minat pasar. Integrasi idealisme dan bisnis: Tulis yang kita sukai, kemas tulisan sesuai selera pasar
37. Buku yang tepat sasaran
38. Jadikan yang kita sukai sebagai hoby, jadikan yang disukai dunia sebagai bisnis
39. Sajikan pengetahuan baru yang akan membuat pembaca spontan bilang, "Ooo." Sajikan inspirasi dan semangat yang akan membuat pembaca spontan berkata, "Aha." Menyajikan kebenaran namun sering kali dilupakan, yang akan membuat pembaca spontan manggut-manggut dan berkata, "Bener juga ya."
40. Mengekor dengan buku sudah best seller. Menghemat waktu, peminatnya sudah jelas ada
41. Isi bagus namun cover tidak, akan menjadi buku yang tidak dijamah pembaca
42. Buku yang tidak laris. Bisa diterbit ulang dengan judul dan cover baru. Bikin cover semenarik mungkin. Serius.
43. Penerbit ingin sekali mendapatkan naskah buku yg mampu bertahan dalm rentang waktu lama. Buku agama, motivasi dan pernikahan antaranya
44. Yang terpenting dalam buku motivasi best seller bukan jutaan teori, namun yang terpenting implementasi langsung sehari-hari
45. Memulai bab dengan cerita-cerita inspiratif. Memudahkan pembaca menagkap pesan tiap bab.
46. Buku yang disukai perempuan adalah tulisan yang seolah menyediakan ruang untuk menguras emosi mereka, sehingga baginya lebih mudah menerima apa yang ditulis
47. Informatif bisa kita raih dengan menyajikan banyak sekali data hasil riset. Inspiratif bisa kita sajikan dengan cara melibatkan emosi dalam proses penulisan naskah
48. Buat buku yang greget, viral dan booming
49. Pakai bahasa Inggris mengesankan keren
50. Pembaca merasa butuh teman, sahabat berbagi, itu yang dirasakan
51. Promo terus menerus di medsos: Halal, tapi tidak elegan
52. Bahasa sederhana, jual ke target market yang tepat. Bikin acara launching yang ekstrim
53. Pembaca lebih tertarik mewmbaca buku yang bergelar penulis best seller. Dianggap bukunya tidak diragukan lagi
54. Dari rasa penasaran yang akhirnya membuat mereka beli. Plus label best selling author.
55. Banyak-banyak soft selling buku. Di berbagai hal sisipkan. Yang buat jadi pengen beli tanpa disuruh.
57. Sharing, sharing, sharing, baru selling. Buat pencerahan gratis dulu. Pas promosi tanpa disusuruh beli sudah tertarik beli sendiri.
58. Belajar dari buku-buku best seller. Strateginya.
Baca rules-nya bagian pertama : Menulis dan Menerbitkan Buku Best Seller Rules (Bag. 1).