Oleh : Gerardin Ferrari, S.Sy, Sahabat PIC Ambassador Banten
Disampaikan saat Gathering Sahabat PIC III
Pemuda merupakan generasi muda
yang sangat berpengaruh untuk proses pembangunan bangsa Indonesia. Pemuda
selalu menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa yang dapat
merubah pandangan orang dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk
mengembangkan ide – ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta
berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Menjadi Pemuda Limited Edition |
Pemuda generasi sekarang
sangatlah berbeda apabila dibandingkan dengan generasi terdahulu dari segi
pergaulan maupun sosialisasinya, pola berpikir, dan cara menyesaikan malasah
yang sedang dihadapinya. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara
rasional dan jauh kedepan, dalam artian yaitu mereka tidak asal dalam bertindak
maupun melakukan sesuatu, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan
memikirkan kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan terjadi. Sedangkan
pemuda zaman sekarang masih terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial yang
ada di lingkungannya. Maka daripada itu, pada saat ini sangat diperlukan
berbagai macam tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki pola berpikir para
pemuda zaman sekarang.
Cara paling tepat adalah pola
pembangunan kepemudaan yaitu pertama dilakukan secara sitematik, komprehensif,
akseleratif, sinergis, dan integratif, yang kedua meliputi ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan, yang ketiga melalui tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi, dan yang terakhir menyediakan wahana aktualisasi
diri yang positif dan konstruktif, serta mudah diakses oleh pemuda.[1]
Sehingga dengan cara tersebut
diharapkan para pemuda dapat merubah cara berfikirnya untuk pembangunan bangsa
Indonesia. Dan yang paling penting nasib bangsa Indonesia baik ataupun buruknya
kedepan itu akan sangat bergantung pada generasi penerusnya yaitu generasi
muda.
Dengan demikian para pemuda
seharusnya memiliki semangat untuk berubah dan kemampuan untuk melakukan
perubahan. Karena pembangunan suatu bangsa harus didasarkan oleh pemudanya.
Oleh sebab itu proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda di Indonesia
itulah yang setiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat
membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk hidup di kalangan
masyarakat.
Disaat kondisi bangsa seperti ini
peranan pemuda sebagai penggerak dalam pembangunan bangsa Indonesia sangatlah
diharapkan dengan membentuk suatu organisasi yang tentunya harus positif yang
dapat memainkan peran yang lebih besar. Pada zaman perjuangan bangsa Indonesia,
gerakan pemuda dan mahasiswa sering menjadi tombak perjuangan nasional.
Beberapa gerakan pemuda dan mahasiswa yang dicatat dalam sejarah adalah budi
utomo, sumpah pemuda, perhimpunan Indonesia, dan peristiwa rengasdengklok.[2]
Namun permasalahan yang dihadapi
saat ini adalah banyak di kalangan pemuda yang melakukan hal-hal yang negatif.
Padahal seharusnya melalui generasi muda terlahir inspirasi untuk mengatasi
berbagai kondisi dan permasalahan yang ada, dan sudah saatnya pemuda
menempatkan diri sebagai generasi muda yang aktif untuk memimpin proses
perubahan bangsa ini cita-cita para pemuda dulu. Jadi pada intinya peran pemuda
sekarang ini sangat memprihatinkan seperti banyak pemuda yang jarang
bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Tetapi sebenarnya peran pemuda
dalam masyarakat dapat ditingkatkan dengan mengadakan acara-acara berupa bakti
sosial dengan sesama pemuda agar dapat lebih bersosialisasi dengan lingkungan
masyarakat sekitar.
Gerakan pemuda sebagai gerakan
civil sociecy akan terus menempatkan pemuda di posisi pelatuk sekaligus
pengawal perubahan. Semangat inilah yang semestinya terus terjaga di setiap
gerakan kepemudaan. Indefendensi sebagai pilihan semangat gerakan pemuda dan
kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh luntur dalam gerakan pemuda.[3]
Pada Kegiatan Gathering Sahabat
PIC kali ini ada satu pembahasan menarik yang di sharing oleh peserta Gatrehing
menjelaskan bahwa Manusia adalah mahluk yang kompleks. Antara manusia yang satu
dengan lainya pasti memiliki perbedaan. Tak ada satu manusiapun yang sama
persis. INilah yang membedakan dengan hewan. Jika hewan, sebut saja, kucing,
maka kecerdasan mereka rata rata sama saja antara kucing satu dengan yang lain.
Berbeda dengan manusia, antara manusia yang satu dengan yang lain pasti
memiliki tingkat kecerdasan dan IQ yang berbeda. Ada yang manusia cerdas secara
IQ namun tidak cerdas secara emosional dan sebaliknya.
Konsep multiple intelligence
diperkenalkan oleh Prof. Howard Gardner, yaitu seorang psikolog dan profesor
utama di Cognition and Education, Harvard Graduate School of Education dan juga
profesor di bidang Neurologi, Boston University School of Medicine. Konsep ini
memiliki esensi bahwa setiap orang adalah unik, setiap orang perlu mengnyadari
dan mengembangkan ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Setiap
siswa berbeda karena mempunyai kombinasi kecerdasan yang berlainan.
Kebanyakan orang sukses di dunia
ini memang tidak memiliki nilai tinggi pada semua skor, namun orang yang
benar-benar sukses seperti albert Einstein atau Leonardo da vincy itu memiliki
kombinasi nilai yang tinggi pada 4 – 5 jenis kecerdasan.
Kecerdasan merupakan faktor yang
penting dalam meraih kesuksesan. Menurut Profesor dari Harvard yaitu professor
Howard Gardner, diluar sana setidaknya terdapat 10 bahkan lebih jenis
kecerdasan. Ada ciri-ciri tertentu ditiap tipe kecerdasan[4].
Mengenali jenis kecerdasan yang
kita miliki akan dapat menolong kita untuk menentukan bakat apa yang terpendam
dalam diri kita. Atau mungkin bisa pula memberikan kita gambaran cara belajar
seperti apakah yang paling bagus buat dilakukan atau yang paling sesuai buat
kita. Nah yang mana tipe kecerdasanmu.
1. Kecerdasan
Linguistik.
Jika kamu merasa asik dengan
kegiatan menulis membaca menyimak dan berbicara dan kamu melakukannya dengan
santai. Kamu menyukai menghafal informasi dan menambah kosakata kamu juga jago
bercerita.
2. Kecerdasan
Musikal
Kamu bisa mendeteksi ritme pola
dan tempo pada hal-hal yang tampaknya tidak memiliki faktor-faktor tersebut
-seperti kicau burung suara jengkerik- Kamu bisa mendengar nada dan titi nada
dan mungkin kamu punya bakat dalam memainkan satu alat musik atau lebih. Kamu
menyukai banyak jenis aliran musik.
3. Kecerdasan
Logika
Kamu secara naluriah meletakkan
segala sesuatu di tempatnya dan mampu memahami penjumlahan seringkali di luar
kepala. Angka dan rumus matematika adalah hal sepele bagi kamu kamu suka sekali
permainan yang menantang otak permainan logika game dan komputer.
4. Kecerdasan
Visual-Spasial
Kamu langsung tahu jika ada
bangunan atau lukisan atau orang yang kurang simetris. Jika kamu atlet kamu
bisa menentukan dengan hampir sempurna berapa derajat yang dibutuhkan untuk
mencetak angka untuk masuk ke gawang atau ring basket. Kamu bisa secara
imaginer memutarbalikkan bentuk-bentuk rumit dan kamu bisa menggambar apapun
yang kamu lihat. Kamu jago membongkar dan merangkaikan kembali barang-barang
dan kamu.maniak dengan game!
5. Kecerdasan
Tubuh Kinestetik
Kamu ahli menangangi dan
memanipulasi objek selain itu kamu mampu menggerakkan tubuh dengan anggun dan
santai. Kamu suka sekali melatih tubuh hingga mencapai kondisi terbaik dan kamu
mungkin bisa menirukan rang lain dengan sempurna. Kamu mungkin berbakat dalam
satu jenis kerajinan tangan atau lebih -memahat menjahit menenun dll.
6. Kecerdasan
Interpersonal
Kamu bisa memahami orang lain
dengan mudah mengetahui suasana hati dan perasaan mereka. Kamu seorang pemimpin
alami dan mediatormu. Kamu bisa menghentikan pertengkaran antara dua teman kamu
dan masih bisa menjalin hubungan baik dengan keduanya.
7. Kecerdasan
Intrapersonal
Kamu paham benar tentang diri
kamu sendiri. Kamu amat mengerti akan perasaan mimpi dan ide yang kamu miliki
dan kamu setia pada sasaran hidup kamu. Kamu suka menulis jurnal/ buku harian/
blog.
8. Kecerdasan
Naturalis
Kamu merasakan adanya kaitan yang
mendalam antara jagat raya dan penghuninya -tumbuhan dan binatang. Kamu suka
meneiliti dan mengamati dunia luar. Kamu berbakat dalam berkebun dan memasak.
9. Kecerdasan
Eksistensial
Kamu suka sekali dan memiliki
bakat bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan sulit. Seperti hakikat hidup
hakikat mati siapa kita sebenarnya kenapa kita hadir di dunia ini dan kenapa
dunia ini tercipta.
10. Kecerdasan
Spiritual
Kamu amat sensitif dan memiliki
minat pada hal-hal yang bersifat spiritual dan religius. Mungkin juga kamu
pernah mengalami pengembaraan spiritual dan pencerahan. Atau bentuk lain yaitu
kamu bisa merasakan kehadiran “makhluk lain”.
Jadi kesimpulannya adalah dengan
mengetahui 10 kecerdasan, Pemuda merupakan satu identitas yang potensial
sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan berperan dalam pembangunan
bangsa Indonesia. Sudah saatnya pemuda harus mampu menempatkan diri menjadi
limited edtion sekaligus pemimpin dari perubahan. Pemuda harus memperjuangkan
cita-cita bangsa melalui perjuangannya. Sehingga para pemuda selalu diharapkan
untuk proses kemajuan dari bangsa Indonesia.
Pemuda harus meningkatkan
kualitas ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan yang terpenting adalah tetap selalu
bersosialisasi dengan masyarakat yang ada di sekitarnya. Semua itu harus
dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi lebih baik, karena masa depan bangsa
ini tergantung dengan pemudanya.
[1] http://www.slideshare.net/faizin89/dialog-strategis-peran-pemuda-seminar-kepemudaan-hmi
[2] http://kelompok8rear.blogspot.com/
[3] http://acepwahyuhermawan79.blog.com/peran-pemuda-dalam-masyarakat/
[4] https://anidaislamiyati.wordpress.com/2011/03/27/10-tipe-kecerdasan-manusia/